Jakarta – Bukan hanya Syahrini yang tampil memesona di red carpet Cannes Film Festival 2025. Sosok lain yang tak kalah mencuri perhatian dunia datang dari Norwegia—Rawdah Mohamed, model sekaligus aktivis berhijab berdarah Somalia.
Tampil anggun dengan gaun satin pastel dan hijab senada, Rawdah melenggang percaya diri di salah satu ajang perfilman dan fashion paling prestisius di dunia. Penampilannya langsung menuai pujian dari publik internasional.
Tak hanya karena parasnya yang memikat, Rawdah mendapat sorotan karena berani membawa identitas keagamaannya ke Cannes—panggung yang kerap didominasi standar kecantikan Barat. Ia menyampaikan pesan kuat bahwa iman dan fashion bisa berjalan berdampingan.
“Sederhana tapi terlihat mahal dan elegan… masih muda loh,” tulis salah satu komentar netizen yang viral di media sosial.
Keberadaan Rawdah pun ramai diperbincangkan warganet Indonesia, yang membandingkan penampilannya dengan Syahrini. Jika Syahrini dikenal glamor dan penuh kemewahan, Rawdah tampil lebih kalem namun sarat makna. Perbandingan itu justru menegaskan bahwa muslimah bisa mengekspresikan diri dalam berbagai gaya—dari panggung hiburan lokal hingga ranah global.
Aktivis Hijab yang Bersuara Lantang
Rawdah bukan wajah baru di dunia mode dan aktivisme. Ia dikenal sebagai suara vokal yang menentang diskriminasi terhadap wanita berhijab di Eropa. Ia juga sempat menyoroti kebijakan kontroversial beberapa negara yang melarang simbol keagamaan di ruang publik.
Lewat media sosial dan kampanye fashion dari rumah mode ternama, Rawdah memperjuangkan inklusivitas dan representasi. Kini, lewat penampilannya di Cannes, ia tak hanya menorehkan sejarah pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi muslimah lain untuk bermimpi dan berani tampil.
Siapa Rawdah Mohamed?
Lahir di Somalia dan dibesarkan di Norwegia, Rawdah adalah model profesional, editor fashion, dan aktivis sosial. Ia dikenal sebagai salah satu muslimah berhijab pertama yang tampil di berbagai kampanye besar industri mode Eropa.
Kehadirannya di Cannes 2025 menjadi simbol penting: hijab bukan penghalang untuk tampil elegan dan didengar. Justru lewat kepercayaan dirinya, Rawdah berhasil menyampaikan pesan penting soal keberagaman, keyakinan, dan kecantikan yang tak mengenal batas budaya.