PB HUDA Gelar Mubeslub, Abu Paya Pasi Dijagokan Jadi Ketua Baru

BANDA ACEH – Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA) merampungkan persiapan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) yang dijadwalkan berlangsung pada 19–20 Mei 2025 di The Pade Hotel, Banda Aceh. Mubeslub ini digelar sebagai respons atas wafatnya Ketua Umum PB HUDA, ulama karismatik Aceh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab atau Tu Sop Jeunieb pada tahun lalu.

Dalam rangkaian rapat persiapan yang digelar di kantor sekretariat PB HUDA, sejumlah keputusan strategis dibahas. Rapat tersebut dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PB HUDA, Abi H. Hasbi Albayuni (Abi Bayu), dan dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Abiya Dr. Muhammad Hatta, Tgk. Rusli Daud (Waled Rusli), dan Tgk. H. Rasyidin Ahmad (Waled Nura).

Baca Juga : PB HUDA Gelar Mubeslub, Gubernur Aceh Muallem Dijadwalkan Buka Acara

Abi Bayu mengatakan, salah satu agenda penting Mubeslub adalah memilih Ketua Umum baru yang mampu melanjutkan visi dan perjuangan almarhum Tu Sop. Ia menyebut sejumlah nama yang telah diusulkan para ulama dayah, salah satunya adalah Tgk. H. Muhammad Ali atau lebih dikenal sebagai Abu Paya Pasi, ulama kharismatik dari Aceh Timur.

“Banyak usulan dari kalangan ulama dayah yang telah kami terima. Salah satu nama yang banyak disebut dan mendapat dukungan luas adalah Abu Paya Pasi,” kata Abi Bayu dalam keterangan tertulis, Minggu (18/5/2025).

Selain Abu Paya Pasi, sejumlah nama lain juga mencuat dalam diskusi internal, di antaranya Abu Yazid al-Yusufi dari Aceh Barat Dayah, Ayah Cot Trueng dari Aceh Utara (Tgk. H. Muhammad Amin), serta Abiya Dr. H. Anwar Usman, Pj. Ketua Umum PB HUDA yang juga merupakan putra dari almarhum Abu Kuta Krueng.

Abi Bayu menekankan pentingnya Mubeslub ini untuk menjamin kesinambungan organisasi dan peran strategis PB HUDA sebagai wadah pemersatu ulama dayah di Aceh.

“Almarhum Tu Sop selama hidupnya dikenal sebagai perekat dan pengayom, yang menjembatani kepentingan ulama, masyarakat, dan politisi. Kita berharap Mubeslub nanti menjadi momentum terbaik untuk menyatukan kembali langkah-langkah perjuangan ulama dayah dalam membina umat,” kata Abi Bayu.

PB HUDA merupakan organisasi yang mewadahi para ulama dan pimpinan dayah se-Aceh, dengan kiprah signifikan dalam bidang pendidikan, sosial, dan keumatan. Keberlanjutan organisasi ini dinilai penting untuk menjaga nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed