Mualem: Haji Bukan Tempat Ngeluh!

“Jangan sampai marah. Kita dalam melaksanakan ibadah harus sabar dan ikhlas serta bertawakkal kepada Allah,” ujar Mualem.

Banda Aceh — Sebanyak 393 jemaah calon haji (JCH) asal Kota Banda Aceh resmi diberangkatkan dalam kloter pertama Embarkasi Aceh, Sabtu (17/5/2025). Prosesi pelepasan berlangsung di Aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh dan dihadiri langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem.

Dalam sambutannya, Mualem mengingatkan para jemaah agar menjaga keikhlasan dan kesabaran selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci. Ia menegaskan bahwa perjalanan haji bukanlah tempat untuk mengeluh.

“Jangan sampai marah. Kita dalam melaksanakan ibadah harus sabar dan ikhlas serta bertawakkal kepada Allah,” ujar Mualem.

Ia menyebut berbagai tantangan akan dihadapi jemaah di Tanah Suci, mulai dari antrean panjang, kondisi berdesakan, hingga makanan yang monoton. Menurutnya, kesabaran dan keikhlasan menjadi kunci utama meraih haji mabrur.

Selain itu, Mualem juga mengimbau agar jemaah saling membantu, terutama kepada lansia dan disabilitas. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar seluruh rangkaian ibadah berjalan lancar.

“Mungkin tahun ini adalah haji akbar, pahala ibadahnya lebih baik 70 ribu kali,” tambahnya.

Tak hanya itu, Mualem menyampaikan kabar baik terkait tambahan uang saku dari Wakaf Baitul Asyi. Tahun ini, jemaah haji Aceh menerima 3.000 Riyal per orang, dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya 1.500 Riyal.

“InsyaAllah pengelola Wakaf Baitul Asyi atas permintaan Pemerintah Aceh berkenan untuk menambah uang saku untuk jemaah asal Aceh,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Republik Indonesia, KH. Mochamad Irfan Yusuf Hasyim, menyampaikan harapan agar keberangkatan jemaah membawa tiga kesuksesan: sukses ibadah, sukses ekonomi, dan sukses peradaban.

Menurut Irfan, sukses ibadah berarti seluruh jemaah mampu menyelesaikan rukun haji, sukses ekonomi melalui perputaran uang yang dirasakan masyarakat, dan sukses peradaban ketika jemaah membawa pulang manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Acara pelepasan kloter pertama ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Agama RI Faisal Ali Hasyim, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal, Anggota DPR Aceh Ilmiza Saaduddin Djamal, Kakanwil Kemenag Aceh, serta sejumlah tokoh dan pejabat daerah lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *