Fraksi PAS Aceh Utara Desak Copot Kepala Damkar: Mereka Lalai dan Lamban!

“Kami mendorong Pemkab segera mengevaluasi kinerja Kepala Damkar. Ini menyedihkan dan jelas menyimpang dari komitmen pelayanan publik yang digaungkan oleh Bupati,” ujar Marzuki

 

Aceh Utara – Tragedi kebakaran yang menewaskan Muhammad Ishak (6) di Desa Alue Bili Rayek, Kecamatan Baktiya, Kamis (29/5/2025), menuai gelombang kritik keras, salah satunya dari Fraksi Partai Adil Sejahtera (PAS) DPRK Aceh Utara.

Anggota DPRK dari Fraksi PAS, Marzuki Y, menegaskan bahwa insiden ini adalah tamparan keras terhadap pelayanan publik, khususnya layanan tanggap darurat kebakaran yang baru saja diluncurkan oleh Pemkab Aceh Utara.

“Kami mendorong Pemkab segera mengevaluasi kinerja Kepala Damkar. Ini menyedihkan dan jelas menyimpang dari komitmen pelayanan publik yang digaungkan oleh Bupati,” ujar Marzuki dalam keterangannya.

Baca juga : 100 Hari Pemerintahan Ayahwa Panyang, PAS Aceh Utara: Kinerja Memuaskan dan Pro Rakyat!

Marzuki juga mengingatkan bahwa evaluasi menyeluruh sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Ia menyebut insiden ini memperlihatkan lemahnya sistem tanggap darurat, padahal rumah korban hanya berjarak sekitar 250 meter dari pos damkar.

Petugas Damkar Diduga Lambat karena Makan Siang

Kepala BPBD Aceh Utara, Asnawi, mengakui bahwa saat kebakaran terjadi, sebagian besar petugas damkar sedang makan siang di kawasan Panton, yang cukup jauh dari lokasi kebakaran.

“Saya sudah cek, petugas sedang makan dan selesai makan mereka minum kopi. Hanya dua orang yang berjaga di pos,” katanya.
“Saya minta maaf atas peristiwa itu dan akan melakukan rotasi anggota.”

Bupati Turun Langsung ke Lokasi, Fraksi PAS Apresiasi Ketegasan

Tokoh masyarakat Abu Wahab dan Fraksi PAS mengapresiasi langkah cepat Bupati Aceh Utara yang turun langsung ke lokasi dan memeriksa pos damkar. Fraksi PAS mendukung penuh tindakan tegas Bupati terhadap petugas yang lalai.

“Kami mendukung langkah Bupati yang tak tinggal diam. Pos damkar harus disiplin karena mereka adalah ujung tombak keselamatan masyarakat,” ujar Marzuki.

Kronologi: Api Cepat Membesar, Bocah Tak Terselamatkan

Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, ayah korban, Mansur (43), sedang membeli jajanan untuk anaknya. Ibu korban, Aminan (34), sedang berada di rumah orang tuanya.

“Saat ayahnya kembali, rumah sudah hangus terbakar. Anak korban tak bisa diselamatkan,” ungkap Kapolres.

Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api akhirnya padam pukul 12.05 WIB. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp 100 juta, dengan dugaan awal kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Penyelidikan masih berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *