Aceh Babat Narkoba! Gubernur Puji Kapolda!

“Kita semua tahu, narkotika bukan hanya merusak fisik dan mental, tapi juga menghancurkan masa depan generasi muda dan ketahanan bangsa,” ujar Mahdi.

 

Banda Aceh – Gubernur Aceh melalui Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Drs. Mahdi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kapolda Aceh beserta jajaran karena dinilai berhasil menjaga Aceh dari ancaman narkotika.

Apresiasi itu disampaikan Mahdi saat menghadiri konferensi pers pemusnahan barang bukti narkoba di Aula Presisi Polda Aceh, Kamis (12/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, dimusnahkan 25 kg kokain, 108 kg sabu, dan 640 kg ganja hasil pengungkapan kasus di berbagai wilayah Aceh.

Baca juga : Kapolda Aceh: Pengedar Narkoba Akan Dijerat TPPU, Biar Kapok!

“Kita semua tahu, narkotika bukan hanya merusak fisik dan mental, tapi juga menghancurkan masa depan generasi muda dan ketahanan bangsa,” ujar Mahdi.

Ia menilai keberhasilan Polda Aceh dalam menggagalkan peredaran narkotika sebagai wujud nyata ketegasan negara dalam menghadapi kejahatan terorganisir yang makin kompleks.

“Sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai agama dan budaya, Aceh harus jadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba. Tidak boleh ada ruang toleransi bagi pelaku kejahatan narkotika,” tegasnya.

Mahdi juga menekankan bahwa pemberantasan narkoba tak hanya jadi tugas aparat penegak hukum. Perang terhadap narkoba, katanya, adalah tanggung jawab bersama—termasuk tokoh agama, pendidik, pemuda, hingga media massa.

Ia menyebut saat ini jaringan narkoba tidak lagi mengenal batasan usia atau latar belakang, serta terus menggunakan cara-cara canggih untuk menyusup ke berbagai lapisan masyarakat.

“Oleh karena itu, selain penegakan hukum, kita juga harus memperkuat pendekatan preventif dan edukatif, termasuk penyuluhan, rehabilitasi, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat rentan,” jelas Mahdi.

Menurutnya, setiap gram narkoba yang dimusnahkan adalah bentuk penyelamatan bagi banyak jiwa. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersatu membentengi Aceh dari ancaman narkotika.

“Jika kita bersatu, bersinergi, dan konsisten, insyaallah Aceh bisa menjadi provinsi yang bersih dari narkoba, penuh harapan, dan bermartabat,” tutup Mahdi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *