Sekda Aceh Blak-blakan: Pemerintah Tak Bisa Bangun Aceh Tanpa Dukungan Media

Banda AcehSekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga kepercayaan publik dan mendorong percepatan pembangunan di Aceh. Hal itu disampaikan saat menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Ruang Rapat Sekda Aceh, Selasa (14/10/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin bersama jajaran pengurus melaporkan rencana pelaksanaan Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Aceh yang dijadwalkan berlangsung pada awal November 2026. Agenda itu akan dikemas dalam bentuk seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari tingkat pusat.

Selain itu, dalam waktu dekat Ketua Umum PWI Pusat bersama Sekretaris Jenderal PWI yang baru terpilih juga dijadwalkan berkunjung ke Aceh untuk menghadiri acara peusijuek (tepung tawar) sekaligus peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kita berharap Ketum PWI Pusat bersama rombongan nantinya dapat menjadi tamu dari Pemerintah Aceh,” ujar Nasir Nurdin.

Menanggapi hal tersebut, Sekda Aceh M. Nasir menyambut baik rencana kegiatan itu dan menyatakan bahwa Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan penuh agar Konferensi PWI berjalan sukses dan berdampak positif bagi daerah.

“Pemerintah Aceh tentunya akan membantu dan mendukung terlaksananya Konferensi PWI Aceh. Kami berharap kegiatan ini juga menjadi momentum bagi media untuk ikut mendukung kinerja pemerintah dalam membangun Aceh,” ujar M. Nasir.

Ia menegaskan, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan capaian pembangunan dan kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara objektif. Keberadaan media dinilai penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini.

“Pemerintah Aceh punya kebutuhan besar untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang telah diberikan. Kerja-kerja pembangunan yang telah dilakukan butuh peran media untuk menyebarluaskan, sehingga kepercayaan ini benar-benar terjaga dan bertahan,” ujar Nasir.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah dan media bukan berarti menghilangkan fungsi kontrol pers, namun justru memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kebijakan publik.

“Bagaimana prosesnya itu sepenuhnya kami kembalikan kepada PWI,” tegasnya.

Audiensi tersebut turut dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, Kadis Komunikasi, Informatika, dan Persandian Aceh Edy Yandra, serta perwakilan dari Bappeda dan Inspektorat Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *