Banda Aceh — Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), secara resmi melantik Dewan Ekonomi Aceh (DEA) di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis malam (9/10/2025).
Acara pelantikan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh anggota DPR RI asal Aceh, unsur Forkopimda Aceh, para penasihat dan anggota Dewan Ekonomi Aceh, pimpinan instansi vertikal, perbankan, perusahaan, BUMN dan BUMD, lembaga ekonomi dan keuangan, serta sejumlah Kepala SKPA terkait.
Dalam sambutannya, Gubernur Mualem menegaskan bahwa pembentukan DEA merupakan langkah strategis untuk memperkuat arah kebijakan ekonomi Aceh yang berbasis pengetahuan, kolaboratif lintas sektor, serta responsif terhadap dinamika global.
“Dewan ini menjadi mitra Pemerintah Aceh dalam merumuskan dan mengawal kebijakan ekonomi berbasis data dan kolaborasi lintas sektor. Kehadiran para pakar di dalamnya menunjukkan semangat baru yang akan menjadi modal dalam memajukan Aceh,” ujar Mualem.
Ia juga menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi besar Aceh di berbagai bidang, terutama sektor pertanian dan perkebunan, guna membuka lapangan kerja baru dan menekan angka kemiskinan.
“Ini tanggung jawab kita bersama agar Aceh menjadi maju sebagaimana yang kita harapkan, sejalan dengan arahan Bapak Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan di seluruh daerah di Indonesia,” tambahnya.
Dewan Ekonomi Aceh nantinya diharapkan berperan aktif dalam menyusun analisis ekonomi berbasis data untuk pengentasan kemiskinan dan pengangguran, memberikan rekomendasi kebijakan fiskal dan investasi, serta menentukan arah sektor unggulan daerah.
Selain itu, DEA juga akan menjadi mekanisme penyeimbang kebijakan ekonomi, mendorong transformasi menuju ekonomi hijau dan digital, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan kebijakan tetap efektif dan berkelanjutan.
