Mualem Gaet Investor Arab, Aceh Siap Banjir Investasi

Makkah — Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), berhasil menarik perhatian para investor asal Timur Tengah dalam pertemuan strategis di Kota Makkah Al-Mukarramah, Kamis (16/10/2025). Dalam forum yang diinisiasi perusahaan investasi ternama Arab Saudi, Sadeen Al-Bait, Mualem memaparkan berbagai peluang investasi menjanjikan di Aceh yang langsung disambut antusias oleh pengusaha dari Arab Saudi, Qatar, Sudan, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Usai menunaikan ibadah umrah, Mualem yang didampingi Staf Khusus Bidang Hubungan Luar Negeri H. Muhammad Fauzan Kamil dan H. Teuku Irsyadi, menghadiri undangan khusus para investor yang berkumpul di kota suci tersebut. Dalam presentasi berdurasi hampir satu jam, Mualem menyoroti potensi besar Aceh di berbagai sektor strategis, mulai dari pertambangan, energi, pertanian, perkebunan, hingga pariwisata.

“Aceh punya sumber daya alam melimpah dan posisi strategis di ujung barat Indonesia. Kami membuka lebar-lebar peluang kerja sama bagi investor Timur Tengah yang ingin membangun masa depan ekonomi bersama Aceh,” ujar Mualem di hadapan para pengusaha.

Dalam paparannya, Mualem menjelaskan bahwa Aceh memiliki potensi unggulan di sektor pertanian dan perkebunan, terutama komoditas ekspor seperti pala, cengkeh, dan kayu manis, yang selama ini diminati pasar Arab dan Eropa. Ia juga mengajak para investor untuk berkolaborasi dalam pengembangan industri pengolahan di Aceh, seperti pabrik minyak kelapa sawit, pengolahan ikan, industri biomassa, serta wood pellet.

Tak hanya itu, Mualem memperkenalkan rencana strategis Pemerintah Aceh untuk membentuk maskapai penerbangan Aceh Airlines, guna memperkuat konektivitas udara langsung dari Aceh ke kota-kota besar di Asia dan Timur Tengah.

Paparan tersebut mendapat sambutan positif. Sejumlah investor menyatakan keseriusan mereka untuk menanamkan modal di Aceh:

  • Alzayer Group (Arab Saudi) siap berinvestasi di Aceh Airlines, dengan rencana penyediaan delapan unit pesawat berbagai ukuran.

  • Sadeen Al-Bait Group berminat berinvestasi di sektor energi biomassa.

  • Al-Barrak Company (Kuwait) menyatakan minat membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dan pabrik ikan kaleng di Aceh.

Para investor tersebut juga berencana berkunjung langsung ke Aceh dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti pembahasan kerja sama dengan Pemerintah Aceh.

Selain investasi ekonomi, pertemuan itu juga membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan. Dekan Fakultas Bahasa Arab Universitas Ummul Qura, Makkah, yang turut hadir, menyatakan kesediaan memberikan beasiswa bagi putra-putri Aceh dan menjalin kemitraan dalam pengembangan pendidikan bahasa Arab di dayah dan lembaga pendidikan Islam.

Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu ditutup dengan jamuan makan malam di villa keluarga Kerajaan Arab Saudi di kawasan Jabal Khandamah, yang menghadap langsung ke Kakbah. Mualem menyebut pertemuan ini sebagai langkah awal menuju “Era Baru Investasi Aceh” yang lebih terbuka bagi dunia internasional.

“Insyaallah, pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, tapi pintu pembuka bagi masa depan ekonomi Aceh yang lebih kuat dan mandiri,” pungkas Mualem.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *