“100 hari adalah momen evaluasi, bukan selebrasi. Masyarakat tidak butuh janji baru, mereka butuh kerja nyata,” pungkas Khairul
Bireuen – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Kabupaten Bireuen, Khairul Amri, melontarkan kritik tajam terhadap 100 hari kinerja Bupati Bireuen yang dinilainya minim perubahan dan belum menyentuh kebutuhan riil masyarakat, terutama pelajar dan kalangan muda.
Dalam pernyataannya, Khairul menilai bahwa selama tiga bulan pertama kepemimpinan bupati, belum terlihat gebrakan nyata yang menjawab persoalan utama di sektor pendidikan, kepemudaan, ekonomi lokal, maupun tata kelola pemerintahan.
Baca juga : Skandal KIP Bireuen Belum Tamat! Ketua IPNU Desak DKPP Bertindak!
“Kami sebagai pelajar yang menjadi bagian dari masa depan daerah ini sangat menanti arah perubahan. Tapi kenyataannya, 100 hari ini hanya dipenuhi kegiatan seremonial. Tidak ada program strategis yang menyentuh kebutuhan mendesak masyarakat,” ujar Khairul Amri kepada media, Selasa (3/6/2025).
Ia menekankan pentingnya Bupati membuka ruang dialog langsung bersama masyarakat.
“Bupati harus membuka ruang curhat dan mendengar langsung keluhan rakyatnya. Jangan hanya terima laporan atas meja,” tegasnya.
Sektor Pendidikan Diabaikan
Khairul menyoroti masih banyak sekolah yang kekurangan fasilitas dasar, guru honorer yang belum mendapat kejelasan status, dan tidak adanya program unggulan untuk siswa berprestasi maupun pelajar dari keluarga tidak mampu.
Pemuda Masih Dibiarkan Berjuang Sendiri
Kritik juga diarahkan pada minimnya perhatian pemerintah terhadap pemuda. Ia menyebut belum ada program pelatihan kewirausahaan, beasiswa, maupun fasilitas pengembangan minat dan bakat yang konkret selama 100 hari kepemimpinan berjalan.
“Pemuda di Bireuen masih berjuang sendiri membangun kreativitas dan usaha kecil, tanpa dukungan nyata dari pemerintah,” tambahnya.
Pelayanan Publik Lemah, Reformasi Birokrasi Mandek
Khairul juga menyinggung buruknya kualitas pelayanan publik dan lambannya reformasi birokrasi. Keluhan masyarakat soal pelayanan administrasi dari tingkat desa hingga kabupaten disebutnya masih banyak ditemukan.
Desak Evaluasi dan Kerja Nyata
Atas dasar tersebut, Ketua PC IPNU Bireuen mendesak Bupati untuk segera mengevaluasi kinerja awal masa jabatannya dan menyusun kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.
“100 hari adalah momen evaluasi, bukan selebrasi. Masyarakat tidak butuh janji baru, mereka butuh kerja nyata,” pungkas Khairul.