“Jangan bermain dalam demokrasi. Wujudkan demokrasi yang jujur dan beretika. Walau pilkada sudah selesai, demi keadilan dan perbaikan penyelenggaraan pemilu ke depan, harus ada kejelasan atas kejadian nyata yang terjadi,” ujar Khairul
Bireuen – Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bireuen, Khairul Amri, mendesak Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) agar tetap melanjutkan proses pemeriksaan dugaan pelanggaran kode etik oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen.
Meski tahapan Pilkada 2024 telah usai, Khairul menilai penyelesaian terhadap persoalan etik dalam penyelenggaraan pemilu tetap menjadi hal yang krusial untuk memastikan keadilan dan integritas demokrasi ke depan.
Baca juga : GeRAK Bireuen Soroti Penghentian Sidang DKPP: Etik Tergadai, Pemilu Tercederai
“Jangan bermain dalam demokrasi. Wujudkan demokrasi yang jujur dan beretika. Walau pilkada sudah selesai, demi keadilan dan perbaikan penyelenggaraan pemilu ke depan, harus ada kejelasan atas kejadian nyata yang terjadi,” ujar Khairul kepada wartawan, Kamis (30/5/2025).
Khairul menegaskan bahwa keberanian dalam mengungkap dan menuntaskan dugaan pelanggaran etik adalah langkah penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu di daerah.
“Jangan biarkan demokrasi dicederai. Masyarakat butuh pemilu yang bersih, adil, dan berintegritas,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen sipil, mahasiswa, dan pemuda di Bireuen untuk turut mengawal proses penegakan etik kepada KIP Bireuen agar tidak ada pelanggaran yang dibiarkan tanpa pertanggungjawaban.
