Gubernur Mualem Paparkan Potensi Investasi Aceh di Forum ASEAN–Tiongkok

Zhengzhou, Tiongkok– Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf (Mualem) mempromosikan berbagai potensi dan peluang investasi strategis di Aceh di hadapan para investor dari Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Hal itu disampaikannya dalam ajang China (Henan)-ASEAN Food and Agricultural Cooperation Development Conference 2025 yang berlangsung di Zhengzhou, Senin (13/10/2025).

Dalam forum bergengsi tersebut, Mualem menekankan pentingnya kolaborasi konkret antarnegara untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong investasi berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Salah satu hasil penting dari pertemuan itu adalah penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pembangunan Aceh (PEMA) dengan perusahaan teknologi asal Henan, Zhongke Holdings Green Technology Co., Ltd.

Baca Juga : Malaysia Lirik Aceh! Wagub Fadhlullah Bahas Peluang Investasi Besar dengan DPSMAI

Kemitraan tersebut akan berfokus pada pembangunan kawasan industri unggas dan telur berteknologi tinggi yang ramah lingkungan di Aceh. Proyek ini menjadi langkah nyata Pemerintah Aceh dalam memperkuat kemandirian pangan, meningkatkan produktivitas pertanian modern, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

“Konferensi ini bukan hanya tempat berdiskusi, tetapi katalisator untuk bertindak. Hari ini, kita bergerak dari dialog menuju kemitraan konkret,” ujar Mualem dalam pidatonya.

Gubernur menilai kerja sama tersebut sebagai contoh nyata kolaborasi saling menguntungkan yang diharapkan mampu meningkatkan transfer teknologi, memperluas jejaring ekonomi Aceh, dan memperkuat peran provinsi itu di tingkat internasional.

Selain menyoroti sektor agribisnis, Mualem juga memaparkan berbagai potensi sumber daya alam Aceh, termasuk emas, tembaga, besi, batu bara, serta peluang investasi di industri minyak dan gas bumi yang menjadi pilar utama ekonomi daerah.

Investasi
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, di dampingi Dirut. PT. PEMA Mawardi Nur serta TIM DPMPTSP menghadiri serta memaparkan serangkaian peluang investasi strategis Aceh di hadapan para investor Tiongkok & Asean pada Forum Konferensi Pengembangan kerja sama pangan & Pertanian China (Henan) – ASEAN 2025 di Zhengzhou, Tiongkok, Senin, (13/10/2025) | Foto Biro Adpim Setda Aceh

Ia menjelaskan bahwa posisi geografis Aceh yang strategis, berada di jalur utama pelayaran internasional dan menjadi pintu gerbang barat Indonesia, merupakan keuntungan besar bagi investor asing.

“Kemitraan ini menawarkan gerbang strategis menuju pasar Indonesia dan ASEAN yang lebih luas bagi para mitra dari Tiongkok,” ujar Mualem.

Lebih lanjut, Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen menciptakan iklim investasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan, didukung penuh oleh kebijakan pemerintah pusat.

“Mari kita terus membangun jembatan kerja sama, inovasi, dan persahabatan ini demi kemajuan bersama,” tegas Mualem menutup pidatonya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Mualem turut didampingi oleh sejumlah pejabat dan pelaku bisnis Aceh, antara lain Rahmadhani dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Staf Ahli Gubernur Teuku Irsyadi, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA) Mawardi Nur, serta Ketua KADIN Aceh Muhammad Iqbal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *